Senin, 21 Juli 2008

Birdwatching Suaka Margasatwa Muara Angke


Siapa yang nggak percaya kalo di Jakarta masih bisa Birdwatching? Nah sudah kami buktikan sendiri sabtu (19 Juli 2008) yang lalu...ternyata masih bisa loh di Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA)!

Kami khusus datang dari segala penjuru Jakarta, untuk membuktikannya. Ada Wilsa, Ritta, Fifi, Lia (dari Cawang, UKI), Yoyoh, Damar (dari BSD coret), Ketty, Eko, Riguel (dari Rawamangun), Yuri, Puti, Nayla, Melly (dari Pondok Bambu), Salma, Shofa (dari Pamulang), Ulam, Bulan (Koran Anak Berani), Etty, Tia, Shanty, Kaysan (dari Jatinegara Baru). Semua total ada 8 anak dan 13 dewasa.

Kedatangan kami ke SMMA disambut K' Edi dan K' Hendra, relawan koordinator wisata alam Jakarta Green Monster (JGM). Perjalanan kami di jalur jembatan kayu sepanjang 900 m dipandu kakak-kakak relawan JGM dari Jurusan Biologi UNJ (K' Farah, K' Mia, K' Pandu, K' Gugum, K' Indah, aduh nggak semua ingat namanya...maaf ya kak). Setengah perjalanan, datang K' Ady suhunya dunia perburungan.

Hari ini kami berhasil melihat burung prenjak, cangak abu, kuntul besar, walet, itik benjut, pecuk ular, pecuk padi, dan kutilang. Kami juga dengar suara burung tikukur. Selain itu di SMMA kami lihat juga capung, ikan dan monyet ekor panjang.

Menurut kakak-kakak pemandu, di Pulau Rambut burungnya jauhhhhh lebih banyak. Sering kita dapat jackpot kotorannya di kepala. Tapi jarak pulaunya sekitar 19 km lepas pantai, jadi ya mesti pakai perahu.

Sementara K' Ady cerita di beberapa daerah lain di Jakarta juga bisa dilakukan pengamatan burung, hanya enaknya di daerah pesisir seperti SMMA, ukuran burungnya relatif besar, jadi anak-anak lebih mudah mengamati.

Hutan bakaunya sendiri tidak terlalu rimbun. Upaya penghijauan pun tidak terlalu berhasil. Apalagi biangnya kalau bukan sampah plastik yang terbawa dari hulu sungai. Sampah plastik ini menutupi akar-akar nafas pohon bakau dan sejenisnya, akibatnya ya pohonnya mati.

Sebagai penutup, K' Edy ngajarin kami semua sebuah lagu baru supaya selalu ingat cara untuk melestarikan hutan bakau.

(Nada seperti naik-naik ke puncak gunung)

Jalan-jalan ke hutan mangrove
Hijau rindang menarik
(2x)
Tapi sayang kok banyak sampah
Coba tanya kenapa?
(2x)
Ayo kita kurangi sampah
Daur pakai kembali
(2x)
Buang sampah pada tempatnya
Biar mangrovenya bersih
(2x)


Terima kasih ya kakak-kakak dari JGM semuanya! Terima kasih juga untuk semua peserta rombongan piknik kali ini, sampai ketemu di jalan-jalan berikutnya.


Kalau belum puas liat foto-fotonya, liat juga hasil jepretan Eko yang lebih pro dan punyanya Ketty atau Tia.

Informasi untuk mengatur kunjungan dapat dilihat secara lengkap di situs Jakarta Green Monster

11 komentar:

  1. terima kasih tante Shanty, terima kasih kakak2 JGM, riguel seneng banget!!!! ditunggu 'petualangan' selanjutnya ya!!!!

    BalasHapus
  2. kita juga liat kutilang, pecuk padi dan satu burung lagi yang gak tau namanya :p

    BalasHapus
  3. belakang banget: nenek kaysan (Etty)

    BalasHapus
  4. hallo kak shanti, thanks buat foto2nya
    yang dari kamera aku nanti diupload juga deh

    BalasHapus
  5. Asyik...O' Eko kayaknya mantep nih hasil foto2nya :-)
    Foto bersama pas sebelum pulang punya kan? Di kameraku ternyata nggak ada.

    BalasHapus
  6. Udah ditambahin di ceritanya tante Tia!

    BalasHapus
  7. keren kak! tapi miris liat daerahnya yang terhimpit perumahan2 mewah... :(( sedih.... keknya suaka itu hidup segan mati tak mau... :p

    BalasHapus
  8. Iya kasian ya nasib burung-burung itu. Kalo ada yang pengen ke SMMA, cepetan deh sebelum beneran habis!

    BalasHapus
  9. Sama-sama tante Ketty.

    Untuk selanjutnya, kami lagi booking wisma tamu LIPI yang di tengah-tengah Kebun Raya Cibodas untuk 23/24 Agustus 08 (ada 9 kamar). Sebenarnya untuk piknik sama keluarga gank bpknya Kaysan. Tapi kalo jumlah peserta nggak sampai segitu, bakal kami lego untuk peserta umum :-). Kali-kali minat!

    BalasHapus

ShareThis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...