Terminal bis Borobudur |
Setelah menyimpan barang di rumah keluarga Bpk Sasmudi di Dusun Maitan, yang menjadi tempat tinggal kami bertiga selama 3 hari di Desa Borobudur dan makan siang, kami langsung bersiap-siap untuk menjelajahi Desa Borobudur. Berikut beberapa catatan perjalanan kami.
Siang ini rute perjalanan kami berawal dari Dusun Maitan, lalu berjalan kaki menuju candi dari sisi baratnya, melalui sawah dan perkampungan penduduk yang masih tradisional.
Di candi sudah menunggu Mas Hatta, koordinator pembuatan Peta Hijau Borobudur. Kami diajak melihat beberapa relief yang menarik. Kaysan yang paling semangat di antara kami semua. Bahkan sempat bersikeras ingin mendengar seluruh ceritanya sampai ke stupa utama. Walah Kay...bisa butuh lebih dari sehari tuh.
Kalau terakhir kali anda ke Candi Borobudur tidak dengan pemandu, maka di kunjungan berikutnya cobalah dengan pemandu. Rasakan sendiri bedanya...saya sendiri rasanya belum puas didongengi, tapi hari terlanjur sudah sore dan harus segera bergerak ke tujuan berikutnya.
Tujuan berikutnya adalah pembuat celorot. Sejenis makanan dari tepung beras dan gula kelapa yang dibungkus janur berbentuk kerucut dan makannya memang dengan cara dipelorotkan :-) Asyik juga ternyata prakarya begini...
Setelah itu kami lanjut lagi ke pengrajin kartu pos dari daun bodhi. Pohon bodhi adalah jenis pohon yang menjadi tempat buddha bertapa. Kami berkesempatan untuk menghias kartu pos dari daun bodhi yang telah dikeringkan. Kaysan sibuk banget tuh, jatah ibu bapaknya dia ambil. Untuk oleh-oleh nenek, tante tia dan tante yani katanya :-)
Selesai sudah jelajah hari pertama.
Catatan:
Tiket KA Bisnis Senja Utama Solo jurusan Jakarta - Yogyakarta Rp. 125.000,-/org
Tiket bis dari Terminal Jombor - Terminal Borobudur Rp. 10.000,-/org
Andong dari Terminal Borobudur - Dusun Maitan Rp. 20.000,- (kapasitas 4 orang)
Homestay 3 hari 2 malam termasuk makan pagi Rp. 200.000,-/org (2 orang per kamar)
Kontak M. Hatta +62 813 2813 6396 / e-mail: ter_kabul[at]yahoo.com bila memerlukan jasa pemanduan ataupun homestay di Desa Borobudur.
eh itu awang ya?
BalasHapuskaysan ... ati2 ntar bibir nya jatoh .... :P
BalasHapusYup...itu Awang. Ada Awang dan Melly diantara rombongan peta hijau jakarta
BalasHapusha3....iya nih serius amat liatin peta :-D
BalasHapusMana kartu yang buat tante tia, kok gak sampe2? Udah diposin belum?
BalasHapus