Senin, 10 Juni 2013

Peluncuran dan Bedah Buku "Total Bung Karno"

Selasa siang (4/6/13) seorang teman colek saya di FB, titip pesan untuk Kaysan tentang acara peluncuran dan bedah buku "Total Bung Karno" esok siangnya. Yang bikin menarik karena salah satu pembahasnya adalah Bambang BP20 Pamungkas. Mantan kapten Persija idolanya.

Tenyata tepat dugaan teman tsb, Kaysan langsung tertarik untuk hadir. Buku dan bola, kombinasi dua hal yang digemari Kaysan. Sementara saya sendiri tertarik hadir untuk lihat dari dekat seorang Mahfud MD (Ketua MK periode 2004-2013), yang juga menjadi pembahas buku tsb. Tokoh yang digadang-gadang @TrioMacan2000 sebagai capres terbaik :-D
 
Sepulang sekolah esok harinya (Rabu, 5/6/13), Kaysan sempat berubah pikiran dan mengurungkan niat berangkat. Tapi menjelang pk. 13, ia mengajak saya untuk berangkat ke Gedung Joeang 45 tempat acara berlangsung. Kami tiba sekitar pk. 15 dan acara yang dijadwalkan berlangsung pk. 14-17 WIB tsb baru saja di mulai.


 

Pembahas

Pembahas buku karya Roso Daras tsb ternyata tiga orang dari beda generasi. Selain BP20, Mahfud MD, seorang lagi adalah Moch. Achadi, Menteri Transmigrasi & Koperasi Kabinet Dwikora. Giliran bicara dimulai dari pembahas tertua.

Ki - Ka: BP20, Mahfud MD, Moderator, Moch. Achadi, Roso Daras (Penulis)


Kaysan sempat bosan ketika Bpk Achadi sedang bicara, karena tidak dapat menangkap jelas kata-kata yang diucapkan beliau. Faktor usia tampaknya menyulitkan beliau berbicara keras. Tapi Kaysan dapat mengikuti sepenuhnya ulasan para pembahas selanjutnya. Bahkan pada sesi tanya jawab, ia sempat terkekeh-kekeh melihat beberapa pertanyan ataupun pernyataan yang disampaikan peserta bedah buku dengan luar biasa berapi-api.


Awalnya saya tidak berencana membelikan buku Total Bung Karno untuk Kaysan, karena tidak yakin apakah semua bagian cocok dibaca anak usia 9 tahun. Tapi karena Kaysan terus memaksa, akhirnya kami beli juga buku seharga 65 ribu tsb.

Isi buku

Begitu mendapatkan buku, Kaysan langsung asyik membaca. Bahkan ketika acara usai, begitu rampung sholat ashar dan menunggu saya, ia langsung lanjut membaca. Begitu pula ketika di stasiun menunggu kereta commuter line yang akan membawa kami pulang. Malamnya sampai di rumah, lanjut lagi baca sebelum tidur.

Buku tsb ditulis dengan bahasa ringan dan segmen-segmen pendek, sehingga buku bisa mulai dibaca dari bagian manapun. Bagian yang paling disukainya berjudul "Curi Mobil untuk Bung Karno". Isinya berkisah tentang para pejuang yang mencuri mobil pejabat Jepang untuk Bung Karno setelah kemerdekaan. Saya sendiri belum baca bukunya. Jadi belum bisa berkomentar banyak tentang isi buku tsb.

Autograf

Usai acara Kaysan memburu autograf penulis dan pembahas tapi masih dengan setengah malu-malu. Ia memburu Mahfud MD yang sedang berjalan cepat meninggalkan ruangan, tapi gagal karena kerumunan yang padat. Akhirnya saya sarankan ia untuk mendapatkan autograf penulis terlebih dahulu.

Sukses mendapatkan autograf penulis, Kaysan langsung memburu BP20 yang tengah dikerumuni dan tampaknya juga akan segera meninggalkan ruangan. Tapi kali ini Kaysan berhasil masuk ke tengah kerumunan. Terakhir ia dengan mudah mendapat autograf Bpk. Achadi yang sedang duduk berbincang santai dengan beberapa peserta.

Ki - ka: Roso Daras (penulis); BP20 & Moch. Achadi (pembahas)


Saya sempat bertanya, "Kay, nggak minta foto sama BP20?"
"Nggak ah, kan udah pernah," sahut Kaysan.

Memang ia sudah pernah foto bareng saat peluncuran buku BP20 " Ketika Jemariku Menari". Tapi tampaknya ia juga enggan berdesak-desakan, apalagi melihat badan besar pesaingnya berebut foto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShareThis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...